Jumat, 29 Januari 2021

Fluida dapat Menghasilkan Tekanan

 Mungkin anda telah akrab dengan istilah-istilah tekanan air, tekanan udara, dan tekanan darah. Pada postingan sebelumnya kita sudah mengulas tentang apa itu tekanan. Pada kesempatan ini anda akan mempelajari tentang tekanan pada fluida yaitu bagaimana fluida dapat menghasilkan tekanan. 


Berbagai peralatan tidak akan bekerja dengan semestinya bila tekanan fluida di dalamnya tidak seperti yang seharusnya, seperti ditunjukkan pada di bawah ini, di mana ban motor tidak akan bisa digunakan jika tidak ada tekanan udara di dalam ban tersebut. Bagaimanakah fluida dapat menghasilkan tekanan?

Ban belakang sepeda motor yang kempes, 
karena tidak ada udara di dalamnya yang memberikan tekanan

Sumber Gambar: maskurblog.wordpress.com
Semua benda tersusun dari partikel-partikel yang sangat kecil. Gaya yang ada dalam fluida disebabkan oleh massa dan gerak partikel-partikel yang membentuk fluida tersebut. Di dalam zat padat, partikel-partikel tersebut tersusun sangat rapat. Oleh karena itu partikel-partikel zat padat tersebut tidak bebas bergerak. Namun, di dalam zat cair dan gas partikel-partikelnya tidak tersusun secara rapat. Jadi partikel-partikel itu lebih bebas bergerak. Partikel-partikel penyusun fluida tersebut secara terus-menerus bergerak ke segala arah.

Pada saat bergerak, partikel-partikel itu menumbuk partikel-partikel lain dan dinding wadah fluida dengan gaya yang besarnya bergantung pada massa dan percepatan partikel tersebut. “Dorongan” atau gaya oleh partikel- partikel tersebut yang bekerja pada suatu luas tertentu disebut tekanan. Tekanan fluida bekerja ke segala arah sama besar.
Udara yang menyelimuti Bumi kita atau atmosfer Bumi mempunyai tekanan. Tekanan atmosfer yang paling besar adalah di permukaan laut. Udara dalam atmosfer mengerahkan tekanan sebesar 10,13 N/cm2 di permukaan laut. Jika punggungmu memiliki luas 1000 c

Perbedaan Tekanan Fluida
Kamu barangkali tidak menaruh banyak perhatian terhadap apa yang sedang kamu lakukan pada saat kamu minum melalui sebuah sedotan. Namun apa yang sesungguhnya kamu lakukan pada saat minum dengan menggunakan sedotan, seperti gambar di bawah ini adalah menyedot sebagian besar udara di dalam sedotan.
 
Penyedotan itu menyebabkan tekanan udara di dalam sedotan menurun. Tekanan udara luar sekarang lebih besar daripada tekanan udara di dalam sedotan sehingga mendorong permukaan minumanmu ke bawah. Dorongan ini memberikan gaya kepada minuman dan naik melalui sedotan, dan kemudian masuk ke dalam mulutmu! Prinsip yang memungkinkan kamu minum melalui sedotan merupakan sifat penting yang dimiliki fluida. Fluida akan bergerak dari daerah bertekanan lebih tinggi menuju daerah bertekanan lebih rendah. Peristiwa ini juga dapat kamu lihat saat pembalap merayakan kemenangannya dengan minuman soda, seperti di bawah ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar