Ruang Murid : https://murid.kemendikdasmen.go.id/
Gaming Edukasi
Media Pembelajaran Trigonaometri versi 1
silakan klik disini
belajar dirumah melalui Ruang Murid
Kalian pernah denger nggak kata trigonometri? Trigonometri merupakan sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga, contohnya seperti sinus, cosinus, dan tangen. Kali ini kita akan mempelajari tentang identitas trigonometri dan nilai perbandingannya dari suatu sudut. Supaya bisa mempelajari nilai perbandingan ini, kalian diharuskan untuk memahami konsep sudut ber-relasi. Untuk memahami konsep identitas trigonometri, simak penjelasan tentang pengukuran sudut berikut ini dulu yuk!

Berdasarkan gambar di atas dapat kita simpulkan bahwa pengukuran sudut merupakan salah satu aspek penting dalam pengukuran dan pemetaan kerangka maupun titik-titik detail. Sistem besaran sudut yang dipakai juga berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sistem besaran sudut pada pengukuran dan pemetaan dapat terdiri dari:
Dasar untuk mengukur besaran sudutnya seperti suatu lingkaran yang dibagi menjadi empat bagian, yang dinamakan kuadran yaitu Kudran I, II, III dan kuadran IV.
Untuk cara sexagesimal lingkaran dapat dibagi menjadi 360 bagian yang sama dan tiap bagiannya disebut derajat. Maka 1 kuadran dalam lingkaran tersebut = 900.
1°= 60’ 1’ = 60” 1° = 3600”
Identitas trigonometri adalah kesamaan yang memuat perbandingan trigonometri dari suatu sudut. Pada identitas trigonometri dikenal istilah sinus, cosinus, dan tangen. Nah, ketiganya ini akan menjadi dasar dalam beberapa rumus matematika.
Bagaimana cara membuktikan identitas trigonometri? Sebuah identitas trigonometri dapat ditunjukkan kebenarannya dengan tiga cara. Cara pertama, dimulai dengan menyederhanakan ruas kiri menggunakan identitas sebelumnya sampai menjadi bentuk yang sama dengan ruas kanan. Cara kedua, mengubah dan menyederhanakan ruas kanan sampai menjadi bentuk yang sama dengan ruas kiri. Cara ketiga, mengubah baik ruas kiri maupun ruas kanan ke dalam bentuk yang sama.
Ada 3 rumus identitas trigonometri yang perlu kamu ketahui seperti:




Untuk definisi perbandingan trigonometri sudut siku-siku pertama adalah:

Dan untuk definisi perbandingan trigonometri sudut siku-siku kedua, adalah:

Nilai perbandingan memiliki beberapa tabel yang akan memudahkan kamu untuk menemukan hasilnya. Tabel itu sendiri memiliki 2 jenis tabel Istimewa. Ada apa saja? Yuk, perhatikan tabel di bawah ini:
Tabel perbandingan trigonometri sudut istimewa pertama

Tabel perbandingan trigonometri sudut istimewa kedua

Baca juga: Apa Itu Aturan Sinus dan Cosinus?
Perbandingan sudut dan relasi trigonometri merupakan perluasan dari definisi dasar trigonometri tentang kesebangunan pada segitiga siku-siku yang hanya memenuhi sudut kuadran I dan sudut lancip (0 − 90°). Untuk contohnya kamu bisa perhatikan gambar di bawah ini ya!

Untuk setiap α lancip, maka (90° + α) dan (180° − α) akan menghasilkan sudut kuadran II. Dalam trigonometri, relasi sudut-sudut tersebut dinyatakan sebagai berikut:

Sekarang kamu sudah paham kan penjelasan materi identitas trigonometri? Nah, kalau kamu masih bingung atau pengen belajar lebih dalam lagi
IPA adalah ilmu yang mempelajari segala sesutu yang berada di sekitar kita baik yang hidup maupun yang mati.
Di dalam menemukan konsep-konsep IPA, maka para ilmuwan melakukan kegiatan penyelidikan yang disebut observasi (pengamatan). IPA berkembang melalui proses penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan.
Penelitian yang dilakukan ilmuwan harus melalui langkah-langkah yang terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian tersebut dinamakan metode ilmiah.
Metode ilmiah merupakan proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan (dari pemecahan masalah dan mengetahui penyebabnya) secara sistematis sehingga dapat diperoleh simpulan yang dapat dipercaya (valid).
1. Melakukan observasi awal
Obervasi dilakukan untuk mengamati keadaan awal objek penelitian, menganalisis sifat-sifat objek yang diteliti.
2. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah adalah kegiatan menemukan dan menentukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.
3. Merumuskan hipotesis (dugaan sementara)
Hipotesis adalah membuat rumusan awal (prediksi) terhadap hasil dari permasalahan yang diangkat.
4. Melakukan eksperimen
Eksperimen adalah melakukan percobaan untuk membuktikan hipotesis, dengan mengendalikan variabel-variabel penelitian.
5. Melakukan analisis hasil
Analisis hasil dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat, untuk mengetahui apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena permasalahan yang terjadi atau tidak.
6. Menarik simpulan
Setelah hasil dianalisis dan dihubungkan dengan hipotesis, peneliti dapat menarik simpulan yang menjelaskan hubungan-hubungan tersebut dengan singkat dan jelas.
Proses penyelidikan IPA meliputi tiga tahap, yaitu pengamatan, membuat inferensi, dan mengkomunikasikan.
1. Pengamatan
Pengamatan adalah proses mengumpulkan data dan informasi tentang benda yang sedang diselidiki.
Pengamatan dapat dilakukan dengan bantuan indera manusia maupun alat. Misalnya mengamati perubahan warna larutan dapat dilakukan dengan indera penglihatan (mata), atau melakukan pengamatan terhadap bakteri menggunakan bantuan mikroskop.
2. Membuat Inferensi
Membuat inferensi artinya adalah merumuskan penjelasan berdasarkan data dan informasi yang telah dikumpulkan pada saat pengamatan.
Penjelasan tersebut digunakan untuk menemukan hubungan antar aspek yang diamati dan membuat hipotesis (dugaan sementara).
3. Mengkomunikasikan
Setelah semua penjelasan dirumuskan dengan baik, langkah berikutnya adalah mengkomunikasikan hasil penyelidikan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan.
Data-data pendukung yang dapat dikomunikasikan, misalnya tabel, grafik, bagan atau gambar.
C. Objek IPA
Objek yang dipelajari dalam IPA adalah seluruh benda di alam dengan segala interaksinya untuk dipelajari pola- pola keteraturannya.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dikelompokkan menjadi empat bagian sebagai berikut.
1. Fisika
Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang aspek mendasar alam, seperti materi, energi, cahaya, gerak panas dan berbagai gejala fisik alam lainnya.
2. Kimia
Kimia adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu mengenai materi dan perubahannya serta interaksi antar materi yang satu dengan materi yang lain.
3. Biologi
Biologi adalah cabang IPA yang mempelajari sistem kehidupan mulai dari ukuran yang kecil sampai dengan lingkungan yang sangat luas.
4. Ilmu Bumi dan Antariksa
Ilmu Bumi dan Antariksa merupakan cabang IPA yang mempelajari tentang asal mula bumi, perkebangan dan keadaannya saat ini, bintang, planet dan berbagai benda langit lainnya.
jika materi diatas kurang jelas kalian bisa simak video berikut ini :
Tapi…….bagaimana ya jika ternyata jarak Taman Safari lebih dari 2 km dari rumah Luna. Maka berapa jarak Taman Safari ke rumah Ayu? Inilah yang disebut dengan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel.

Berdasarkan nilai yang diperoleh dari persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak di atas, sifat – sifat nilai mutlak dapat dirangkum sebagai berikut:
Untuk , berlaku:
Sama halnya dengan persamaan nilai mutlak, pada pertidaksamaan nilai mutlak pun terdapat dua kemungkinan.
Kemungkinan pertama jika Taman Safari berada di sebelah kiri atau mengarah pada sumbu negatif, maka pertidaksamaan nilai mutlak nya ialah:
|𝓧 – 6| > 2
– (𝓧 – 6) > 2
-𝓧 + 6 > 2
-𝓧 > 2 – 6
-𝓧 > -4
𝓧 > 4
Kemungkinan kedua jika Taman Safari berada di sebelah kanan atau mengarah pada sumbu positif, maka pertidaksamaan nilai mutlak nya ialah:
|𝓧 – 6| < 2
𝓧 – 6 < 2
𝓧 – 6 < 2
𝓧 < 2 + 6
𝓧 < 8
𝓧 < 8
Maka, jawaban jarak rumah Ayu dengan Taman Safari adalah {4 > x < 8}