Induksi Matematika
Induksi matematika merupakan materi yang menjadi perluasan dari logika matematika. Logika matematika sendiri mempelajari pernyataan yang bisa bernilai benar atau salah, ekivalen atau ingkaran sebuah pernyataan, dan juga berisi penarikan kesimpulan.
Induksi matematika menjadi sebuah metode pembuktian secara deduktif yang digunakan untuk membuktikan suatu pernyataan benar atau salah. Dimana merupakan suatu proses atau aktivitas berpikir untuk menarik kesimpulan berdasarkan pada kebenaran pernyataan yang berlaku secara umum sehingga pada pernyataan khusus atau tertentu juga bisa berlaku benar. Dalam induksi matematika ini, variabel dari suatu perumusan dibuktikan sebagai anggota dari himpunan bilangan asli.
Pengertian Induksi Matematika
Induksi Matematika merupakan salah satu metode untuk membuktikan suatu pernyataan benar atau salah secara deduktif. Dimana merupakan suatu proses untuk menarik suatu kesimpulan berdasar pada kebenaran pernyataan yang berlaku secara umum sehingga untuk pernyataan khusus atau tertentu juga dapat berlaku benar. Induksi matematika merupakan perluasan dari logika matematika. Yang dalam penerapannya, logika matematika juga digunakan untuk mempelajari pernyataan yang bernilai benar atau salah.
Prinsip Induksi Matematika
Misalkan P(n) adalah pernyataan yang memuat bilangan asli, maka P(n) dapat dibuktikan benar untuk semua bilangan asli n, dengan mengikuti langkah-langkah induksi matematika.
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam pembuktiannya.
- Langkah awal : P(1) adalah pernyataan benar, berarti untuk n = 1, maka P(n) adalah bernilai benar.
- Langkah induksi : Apabila P(k) benar, maka P(k + 1) benar untuk setiap k adalah bilangan asli.
Apabila langkah (1) dan (2) benar, maka dapat disimpulkan bahwa P(n) benar untuk setiap n adalah bilangan asli.
Pembuktian Induksi Matematika pada Deret Bilangan
Pada deret bilangan, biasanya persoalan induksi matematika dalam bentuk penjumlahan yang beruntun. Sehingga, harus dibuktikan kebenarannya pada suku pertama, suku ke-k dan suku ke-(k + 1).
Contoh soal deret bilangan
- Buktikan 1 + 3 + 5 + … + (2n – 1) = n² bernilai benar untuk setiap n bilangan asli.
Pembahasan :
P(n) = 1 + 3 + 5 + … + (2n-1) = n²
Langkah awal :
Misalkan n = 1, maka
P₁ : 1 = 1²
Jadi, P₁ benar.
Langkah induksi :
Misal P(k) = 1 + 3 + 5 + … + (2k-1) = k²
Asumsikan bahwa pernyataan tersebut bernilai benar, maka P(k+1) juga benar, yaitu
P(k+1) = 1 + 3 + 5 + … + (2k-1) + (2k+1) = (k+1)²
Hasil asumsi :
1 + 3 + 5 + … + (2k-1) = k²
Tambahkan kedua ruas dengan U(k+1)
1 + 3 + 5 + … + (2k-1) + (2k+1) = k² + (2k+1)
1 + 3 + 5 + … + (2k-1) + (2k+1) = k² + 2k + 1
1 + 3 + 5 + … + (2k-1) + (2k+1) = (k+1)²
Maka, P(k+1) benar.
Pembuktian Induksi Matematika pada Keterbagian
Jenis ini biasa kita temukan pada soal yang mengandung kalimat sebagai berikut :
- a habis dibagi b
- b membagi a
- b faktor dari a
- a kelipatan b
Ciri tersebut menunjukan bahwa pernyataan tersebut dapat diselesaikan menggunakan induksi matematika jenis pembagian.
Hal yang perlu diingat adalah, apabila a habis dibagi b maka a = b.m, dimana m merupakan bilangan bulat.
Contoh soal keterbagian
- Buktikan jika n³ + 2n habis dibagi 3, untuk setiap n bilangan asli.
Pembahasan :
P(n) = n³ + 2n dapat habis dbagi 3
Langkah awal :
Misal n = 1, maka
P₁ : 1³ + 2.1 = 3
Jadi, P₁ benar.
Langkah induksi :
Misal P(k) = k³ + 2k habis dibagi 3
Asumsikan bahwa pernyataan tersebut benar , maka P(k+1) juga benar, yaitu
(k + 1)³ + 2(k + 1) habis dibagi 3
Hasil asumsi :
Karena pada langkah sebelumnya sudah diketahui bahwa k³ + 2k habis dibagi 3 dan 3(k2 + k + 1) juga habis dibagi 3, maka (k3 + 2k) + 3(k2 + k + 1) pasti habis dibagi 3.
Jadi, benar.
Pembuktian Induksi Matematika pada Ketidaksamaan
Jenis ketidaksamaan ini ditandai dengan tanda lebih dari atau kurang dari dalam pernyataannya. Sifat-sifat yang sering digunakan untuk pernyataan jenis pertidaksamaan adalah sebagai berikut :
- a < b < c ⇒ a < c atau a > b > c ⇒ a > c
- a > b ⇒ a + c > b + c atau a < b ⇒ a + c < b + c
Contoh soal ketidaksamaan
- Buktikanlah untuk setiap bilangan asli n ≥ 2 berlaku 3n > 1 + 2n
Pembahasan :
P(n) = 3n > 1 + 2n
Langkah awal :
Misal n = 2, maka
P₁ : 32 = 9 > 1 + 2.2 = 5
Jadi, P₁ benar.
Langkah induksi :
Misal P(k) = 3k > 1 + 2k, k ≥ 2
Asumsikan bahwa pernyataan tersebut benar, maka P(k + 1) juga benar, yaitu
3k+1 > 1 + 2(k + 1)
Jadi, n=(k + 1) benar.
Rumus Induksi Matematika
Dapat disimpulkan dari penjelasan sebelumnya bahwa langkah untuk pembuktian induksi matematika dapat dilakukan dengan cara seperti berikut :
- Langkah awal : Menunjukan bahwa P(1) adalah benar.
- Langkah induksi : Mengasumsikan bahwa P(k) adalah benar untuk k bilangan asli, lalu menunjukan P(k + 1) juga benar berdasarkan asumsi tersebut.
- Kesimpulan : P(n) adalah benar untuk masing-masing bilangan asli n.
Jenis Induksi Matematika
- Deret Bilangan
Sebagai ilustrasi dibuktikan secara induksi matematika bahwa .
- Langkah 1
untuk n = 1, maka :
1 = 1
Bentuk untuk n = 1 rumus tersebut benar.
- Langkah 2
Misal rumus benar untuk n = k, maka:
- Langkah 3
Akan dibuktikan bahwa rumus benar untuk n = k + 1. Sehingga:
Pembuktiannya:
(dalam langkah 2, kedua ruas
ditambah k + 1)
. (k + 1) dimodifikasi menyerupai )
(penyederhanaan)
(terbukti)
- Bilangan bulat hasil pembagian
Suatu bilangan dikatakan habis dibagi jika hasil pembagian tersebut adalah bilangan bulat. Sebagai ilustrasi, dibuktikan secara induksi matematika bahwa habis dibagi 9.
- Langkah 1
untuk n = 1, maka:
= 27
27 habis dibagi 9, maka n = 1 benar.
- Langkah 2
Misal rumus benar untuk n = k, maka :
(habis dibagi 9)
(b merupakah hasil bagi oleh 9)
- Langkah 3
Akan dibuktikan bahwa rumus benar untuk n = k + 1. Pembuktian:
kemudian dimodifikasi dengan memasukan .
… akan habis dibagi oleh 9 (terbukti)
Contoh Soal Induksi Matematika dan Pembahasan
Contoh Soal 1
Buktikan bahwa .
Pembahasan:
- Langkah 1
(terbukti)
- Langkah 2 (n = k)
- Langkah 3 (n = k + 1)
.
(kedua ruas ditambah .
{terbukti).
Teks Prosedur
Analytical Exposition
Momen Inersia
Contoh Soal 2
Buktikan bahwa
Pembahasan:
- Langkah 1
(terbukti)
- Langkah 2 (n = k)
- Langkah 3 (n = k + 1)
Dibuktikan dengan:
(kedua ruas dikali )
(2k dimodifikasi menjadi 2k+1)
(terbukti)
Contoh Soal 3
Buktikan bahwa habis dibagi 5.
Pembahasan:
- Langkah 1
habis dibagi 5 (terbukti)
- Langkah 2 (n = k)
- Langkah 3 (n = k + 1)
(dalam kurung dibuat sama
dengan bentuk soal)
( dibuat 10 dan dibuat 5, agar bisa dibagi 5)
Didapatkan :
- habis dibagi 5
- habis dibagi 5
- sama dengan langkah 2, habis dibagi 5
untuk Lebih jelasnya silakan lihat video berikut :