Jumat, 16 Juli 2021

Besaran

 

Besaran

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Di dalam fisika besaran terbagi menjadi dua yakni besaran pokok dan besaran turunan.

a.   Besaran pokok

Adalah besaran dasar sebagai patokan dan bukan merupakan hasil turunan dari besaran lainnya
No
Besaran Pokok
Satuan
Alat ukur
1.
Panjang
meter (m)
Penggaris, jangka sorong, mikrometersekrup
2.
Massa
kilogram (kg)
Timbangan dan Neraca lengan
3.
Waktu
sekon (s)
Arloji, jam dinding, stopwatch
4.
Suhu
kelvin (K)
Termometer
5.
Kuat Arus
ampere (A)
Amperemeter
6.
Intensitas cahaya
candela (Cd)
Luxmeter
7.
Jumlah molekul
Mol
-
Berdasarkan tabel tersebut, dapat kita lihat bahwa besaran pokok memiliki ciri yang paling mudah terlihat yaitu satuan dari besaran pokok hanya satu jenis. Besaran ini merupakan besaran dasar yang sudah disepakati oleh para ahli sebelumnya dan sebagai besaran yang dapat membentuk besaran lain (besaran turunan).
·           Panjang
Metre is the unit of distance. It is the distance travelled by light in a vacuum in a time of 1/299 792 458 seconds. (Meter adalah satuan jarak. Satu meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa dalam waktu 1/299 792 458 detik)
Besaran panjang merupakan salah satu besaran pokok yang unik karena besaran panjang dalam penerapannya memiliki banyak nama antara lain panjang, tinggi, lebar, kedalaman, jarak, ketinggian dan perpindahan. Persamaan dari semua nama itu adalah sama-sama memiliki satuan mater
·           Massa
kilogram is the unit of mass. It is the mass of a certain quantity of a platinum-iridium alloy kept at the Bureau Internasional des poids et Mesures in France.( kilogram adalah satuan massa. Satu kilogram adalah massa dari jumlah tertentu dari campuran platinum-iridium yang disimpan di Bureau Internasional des poids et Mesures di Perancis)
pada tanggal 20 Mei 2019 definisi satu kilogram ini di perbaharui lagi karena massa platinum-iridium yang sebelumnya digunakan mengalami penyusutan, sehingga para ilmuwan sepakat untuk memperbaiki pengukuran satu kilogram ini. Standart ukuran terbaru satu kilogram menurut Bureau Internasional des poids et Mesures (BIPM) The kilogram, symbol kg, is the SI unit of mass. It is defined by taking the fixed numerical value of the Planck constant h to be 6.626 070 15 x 10–34 when expressed in the unit J s, which is equal to kg m2.s–1, where the metre and the second are defined in terms of c and Δνcs (Kilogram, simbol kg, adalah satuan massa SI. Ini didefinisikan dengan mengambil nilai numerik tetap dari konstanta Planck h menjadi 6.626 070 15 x 10-34 ketika dinyatakan dalam unit Js, yang sama dengan kg m2.s–1, di mana meter dan yang kedua didefinisikan dalam hal c dan ΔνCs)s
Dalam kebiasaan sehari-hari ketika kita diminta mengisi data diri salah satu yang ditulis adalah berat badan = ..... kg. Menurut konsep besaran hal tersebut tidak tepat karena kilogram adalah satuan untuk massa, sedangkan berat merupakan besaran turunan yang memiliki satuan newton. Hal ini sudah berlangsung sangat lama dalam kebiasaan masyarakat di sekitar kita, oleh karena itu hati-hati dalam penulisannya terutama ketika sedang berada dalam kegiatan pembelajaran, penelitian, ataupun seminar dan kegiatan keilmuan lainnya.
·           Waktu
Second (s) is the unit of time. A second is the duration of 9 129631770 full oscillations of the electromagnetic radiation emitted in a transition between the two hyperfine energi levels in the ground state of a cesium-133 atom.( sekon adalah satuan waktu. Satu sekon adalah durasi 9 129631770 osilasi penuh dari radiasi elektromagnetik yang dipancarkan dalam transisi antara dua tingkat energi hyperfine dalam keadaan dasar atom cesium-133.)
Satuan sekon ini sering juga disebut dengan detik 
·           Suhu
Kelvin (K) is the unit of temperature. It is 1/273,16 of the thermodynamic temperature of triple point of water. (Kelvin (K) adalah satuan suhu. Satu kelvin adalah 1 / 273,16 dari suhu termodinamika dari titik tripel air). Karena
·           Kuat arus
Ampere is unit of electric current. It is defined as that current which, when flowing in two parallel conductors a m apart, produces a force of 2 x 107 N on a length of a m of the conductors. (Ampere adalah satuan arus listrik. Didefinisikan sebagai arus yang, ketika mengalir dalam dua konduktor paralel yang terpisah m, menghasilkan gaya 2 x 107 N pada panjang m dari konduktor)
·           Intensitas cahaya
Candela (cd) is a unit of luminous intensity. It is the intensity of a source of frequency 5,40 x 1014 Hz emitting 1/683 W per steradian. (Candela (cd) adalah satuan intensitas cahaya. Ini adalah intensitas sumber frekuensi 5,40 x 1014 Hz yang memancarkan 1/683 W per steradian)
·           Jumlah molekul
Mole (mol). One mol  of a substance contains as many particles as there are atoms in 12g of carbon-12. This special number of particles is called avogadro’s number andi s approximately 6,02 x 1023(Mol (mol). Satu mol zat mengandung partikel sebanyak ada atom dalam 12g karbon-12. Jumlah partikel khusus ini disebut nomor avogadro dan sekitar 6,02 x 1023)

b.   Besaran turunan

Adalah besaran yang diturunkan (bisa dikali atau dibagi) dari dua atau lebih besaran pokok :
materi besaran dan pengukuran kelas 7

Salah satu ciri utama yang membedakan antara besaran pokok dan besaran turunan adalah satuannya. Jika pada besaran pokok memiliki satu satuan untuk besaran turunan memiliki lebih dari satu satuan. Akan tetapi ada beberapa besaran turunan yang satuannya diringkas menjadi satu satuan baru misalnya Newton (N) yang sebenarnya adalah kg.m/s2. Berikut contoh besaran satuan
Besaran
Satuan (SI)
Singkatan satuan
Kecepatan
m/s

Percepatan
m/s2

Gaya
kg.m/s2
Newton (N)
Usaha
kg.m2/s2
Joule (J)
Daya
kg.m2/s3
Watt
Tekanan
kg /m.s2
Pascal (Pa)
Energi kinetik
kg.m2/s2
Joule (J)
Energi potensial
kg.m2/s2
Joule (J)
Massa jenis
kg/m3

Berat jenis
kg /m3.s2

Percepatan gravitasi
m/s2

Tegangan listrik
kg.m2/s3.A
Volt
Tips :
Dengan melihat satuan dari besaran turunan, kita bisa mendapatkan beberapa informasi antara lain
·            Besaran-besaran pokok yang menyusun besaran turunan tersebut
Contoh :
Gaya memiliki satuan kg.m/s2. Sehingga besaran pokok yang menyusun besaran gaya ini adalah massa (kg), panjang (m), dan waktu (t)
·            Beberapa (tidak semuanya) satuan besaran turunan menunjukkan rumus dari besaran itu
Contoh :
Gaya (F) memiliki satuan kg.m/s2, sehingga dapat kita ketahui rumus untuk gaya adalah massa (kg) dikali dengan percepatan (m/s2(F =  m.a).\

Satuan

Ø  Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk pembanding dalam pengukuran (biasanya terletak di belakang sebagai penunjuk besaran yang dimaksud)
Ex :
1.     5 kg ~ tulisan Kg terletak di belakang angka 5 menunjukkan bahwa besarannya adalah massa
2.     10 m ~ tulisan m terletak di belakang angka 10 menunjukkan bahwa besarannya adalah besaran panjang

Satuan dibedakan menjadi dua yakni satuan baku dan satuan tak baku
1.       Satuan baku
Satuan baku adalah satuan yang apabila digunakan oleh siapapun akan memperoleh hasil yang sama, seperti : meter, kilogram, kelvin, sekon, dst. Syarat suatu satuan disebut dengan satuan baku adalah
·         Bersifat tetap
·         Berlaku internaasional
·         Mudah ditiru (diperbanyak)
2.       Satuan tak baku
Satuan tak baku adalah satuan yang apabila digunakan oleh orang yang berbeda akan memperoleh hasil yang berbeda, seperti : jengkal, depa, langkah, tombak, dst.

Berdasarkan Sistem satuan internasional (SI) adalah sistem satuan yang berlaku secara internasional
Sistem satuan ini ada 2 macam :
1.       Sistem MKS (meter, kilogram, sekon)
2.      Sistem CGS (centimeter, gram, sekon)
No.
Besaran
Satuan Internasional
MKS
CGS

1.
Panjang
meter (m)
centimeter (cm)

2.
Massa
kilogram (kg)
gram (g)

3.
Waktu
sekon (s)
sekon (s)

4.
Gaya
Newton (N)
Dyne

5.
Usaha
Joule (J)
Erg

6.
Kecepatan
m/s
cm/s

7.
Massa jenis
kg/m2
g/cm2

8.
Percepatan
m/s2
cm/s2

9.
Muatan
coulomb
Stat coulomb


Ø  Konversi satuan

Konversi satuan merupakan merubah satu besaran dengan satuan tertentu menjadi satuan lainnya (besarannya tetap hanya satuannya yang berubah)
Ex :
·         1 m = 100 cm = 102 cm
·         1 m = 10µm = 10nm = 1010 Å
·         1 inchi = 2,45 cm
·         1 jam = 60 menit = 3600 detik
·         1 joule = 0,24 kal
·         1 Newton = 105 dyne
Untuk beberapa satuan pada besaran pokok, biasanya kita mengenal aturan kilo, hekto, deka, dst. sebenarnya aturan tersebut juga berlaku untuk semua satuan tinggal kita ganti “nama belakangnya” mengikuti satuannya. Perhatikan tabel berikut:
Awalan
Massa
Panjang
Usaha
Massa
Pengali
kilo
kilogram (kg)
kilometer (km)
kilojoule (kj)
kilogram (kg)
103
hekto
hektogram (hg)
hektometer (hm)
hektojoule (hj)
hektogram (hg)
102
deka
dekagram (dag)
dekameter (dam)
dekajoule (daj)
dekagram (dag)
101
....
Gram
meter
joule
gram
100
desi
desigram (dg)
desimeter (dm)
desijoule (dj)
desigram (dg)
10-1
centi
centigram (cg)
centimeter (cm)
centijoule (cj)
centigram (cg)
10-2
mili
miligram(mg)
milimeter (mm)
milijoule (mj)
miligram(mg)
10-3

Sebenarnya awalan dari sebuah (prefix) lebih dari yang terdapat pada tabel di atas, lebih lengkapnya perhatikan tabel prefix berikut ini
Pengali
Prefix
Simbol
Pengali
Prefix
Simbol
10-18
atto-
A
101
deka-
da
10-15
femto-
F
102
hekto-
h
10-12
pico-
p
103
kilo-
k
10-9
nano-
n
106
mega-
M
10-6
micro-
µ
109
giga-
G
10-3
mili-
m
1012
tera-
T
10-2
centi-
c
1015
peta-
P
10-1
desi-
d
1018
exa-
E

Untuk mengkonversi besaran yang memiliki lebih dari satu satuan (besaran turunan) dapat dilakukan dengan cara mengkonversi masing-masing satuan penyusunnya (perhatikan juga susunan satuannya). contoh:
·            Mengkonversi satuan kecepatan dari km/jam menjadi m/s
  
materi besaran dan pengukuran kelas 7
Perhatikan bahwa 1 km = 1000 m dan 1 jam = 3600 sekon
·            Mengkonversi satuan massa jenis dari g/cm3 menjadi kg/m3
materi besaran dan pengukuran kelas 7
  
baca juga : 
materi kelas 7: suhu dan pemuaiankalor
materi kelas 9: listrik statis

Ø  Aturan angka baku

Dalam kajian ilmiah terkadang kita harus menuliskan angka yang sangat besar atau sangat kecil, hal ini tentunya akan membawa kesulitan tersendiri bagi yang menulis maupun yang membaca. Oleh karena itu dibuatlah sebuah aturan tentang cara-cara penulisan bilangan tersebut dalam aturan bentuk baku untuk mempermudah dalam penulisan angka-angka.
Penulisan angka dalam bentuk baku mengandung dua bagian penting yakni bilangan dasar dan bilangan sepuluh pangkat, sehingga sering disebut juga perkalian bilangan 10 pangkat.
a x 10n
“a” merupakan bilangan dasar yang nilainya harus antara nol sampai satu ( 0 < a < 1 )
“n” merupakan pangkat dari bilangan sepuluh sebagai pengali dari “a” sehingga nilai asal bilangan tersebut tidak berubah.

Tips :
Untuk mempermudah menentukan nilai “n” perhatikan aturan berikut:
1.       Jika tanda koma bergeser ke sebelah kiri sebanyak “x”, maka nilai “n” akan bertambah sebesar “x”. Perhatikan beberapa contoh berikut!
·         12000 = 1,2 x 10(tanda koma bergeser ke kiri sebanyak 4)
·         2030 x 10-7 = 2,03 x 10-5 (tanda koma bergeser ke kiri sebanyak 2)
·         5109,3 x 10= 5,1093 x 10(tanda koma bergeser ke kiri sebanyak 3)
2.     Jika tanda koma bergeser ke sebelah kanan sebanyak “x”, maka nilai “n” akan berkurang sebesar “x”. Perhatikan beberapa contoh berikut
·         0,0000045 = 4,5 x 10-6 (tanda koma bergeser ke kanan sebanyak 6)
·         0,028 x 108 = 2,8 x 10(tanda koma bergeser ke kanan sebanyak 2)
·         0,98 x 10-2 = 9,8 x 10-3 (tanda koma bergeser ke kanan sebanyak 1)

Operasi matematika untuk bilangan berpangkat adalah sebagai berikut:
1.       Penjumlahan dan pengurangan
Untuk penjumlahan dan pengurangan dapat dilakukan apabila bilangan pokok dan pangkatnya sama (dalam hal ini adalah 10n), contohnya seperti di bawah ini
·         2 . 103 + 4 . 103 = 4 . 103
·         23 . 105 - 4 . 105 = 19 . 105
·         6 . 103 + 4 . 102 = - (tidak bisa karna pangkatnya berbeda)
2.       Perkalian dan pembagian
Untuk perkalian dan pembagian dapat dilakukan jika bilangan pokoknya sama (dalam hal ini 10). Ketika dilakukan perkalian maka pangkatnya ditambah dan ketika dilakukan pembagian pangkatnya dikurangi. Contohnya seperti di bawah ini.
·         6 . 103 x 4 . 103 = 24 . 106
·         2 . 10-2 x 4 . 107 = 8 . 105
·         64 . 10-9 : 8 . 102 = 8 . 10-11

Untuk Lebih Jelasnya silakan buka Video Berikut ini :


Senin, 22 Februari 2021

Penyajian Data dalam Bentuk Diagram

 Jenis-jenis atau bentuk-bentuk diagram yakni diagram batang (histogram), diagram garis, Diagram gambar (piktogram), dan diagram lingkaran. Sekarang Mafia Online akan membahas satu per satu bentuk-bentuk diagram tersebut.


Diagram Batang atau Histogram
Diagram batang atau histogram merupakan salah satu jenis bentuk diagram yang digunakan untuk penyajian data. Disebut diagram batang karena terdiri dari beberapa batang yang disusun secara vertikal atau horisontal. Untuk menggambar diagram batang diperlukan dua sumbu yaitu sumbu mendatar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang saling berpotongan secara tegak lurus.

Sumbu mendatar digunakan untuk menunjukan jenis kategori, misalnya tingkat sekolah (SD, SMP, SMA, SMK). Sedangkan sumbu tegak digunakan untuk menunjukan jumlah frekuensi, misalnya jumlah siswa SD, jumlah siswa SMP,  jumlah siswa SMA, dan jumlah siswa SMK. Berikut contoh gambar diagram batang seperti gambar di bawah ini.

Sekarang perhatikan gambar di atas. Pada sumbu mendatar (horizintal) dibagi menjadi beberapa bagian untuk menunjukkan kategori tingkat sekolah (SD, SMP, SMA dan SMK). Demikian juga pada sumbu tegaknya dibagi menjadi beberapa bagian untuk menunjukkan banyak siswa (SD, SMP, SMA dan SMK) pada setiap kategori tingkat sekolah. Skala pada sumbu mendatar dan sumbu tegak tidak perlu sama.

Sekarang perhatikan kembali gambar diagram batang di atas. Pada gambar diagram batang di atas menunjukkan data banyak siswa tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK di suatu daerah. Jika diagram batang tersebut diubah menjadi bentuk tabel akan tampak seperti gambar di bawah ini. 

Diagram Garis
Diagram garis biasanya digunakan untuk menggambarkan keadaan yang berkesinambungan. Masih ingatkah Anda dengan materi gerak, baik itu gerak lurus beraturan (GLB) maupun gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada pelajaran fisika? Pada materi gerak Anda akan mengenal isitilah grafik jarak terhadap waktu, grafik kecepatan terhadap waktu, dan lain sebagainya.

Grafik atau diagram garis juga memerlukan sistem sumbu datar dan sumbu tegak yang saling berpotongan tegak lurus. Pada umumnya, sumbu datar menunjukkan waktu, sedangkan sumbu tegak menunjukkan data yang berubah menurut waktu. Untuk contoh diagram garis silahkan perhatikan gambar diagram garis di bawah ini.

Pada gambar di atas merupakan contoh diagram garis hubungan antara kecepatan suatu benda terhadap waktunya. Pada awalnya (titik A) benda tersebut diam (kecepatan nol) kemudian pada detik ke-3 kecepatan benda menjadi 2 m/s (titik B) sampai detik ke 7 juga kecepatannya sama yaitu 2 m/s (titik C) dan pada detik ke 9 kecepatan benda menjadi 5 m/s (titik D).

Diagram Gambar atau Piktogram
Menurut wikipedia, piktogram adalah suatu ideogram yang menyampaikan suatu makna melalui penampakan gambar yang menyerupai atau meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya. Berikut di bawah ini merupakan contoh gambar piktogram.

Piktogram ini bisa digunakan untuk menyajikan suatu data statistik yang sering disebut sebagai diagram gambar. Jadi, diagram gambar atau piktogram adalah bagan yang menampilkan data dalam bentuk gambar. Menyajikan data dalam bentuk piktogram merupakan cara yang paling sederhana.

Misalkan di suatu daerah tercatat data banyak penduduk suatu desa maka banyak penduduk tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk gambar orang. Misalnya, satu gambar orang melambangkan 1.000 orang. Jika di daerah itu terdapat 500 orang, data tersebut ditampilkan sebagai setengah gambar orang. Untuk contoh diagram gambar atau piktogram silahkan perhatikan contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Banyak penduduk di Kecamatan Mafia tiap desa pada tahun 2014 adalah sebagai berikut. Desa Pintar sebanyak 8.000 orang, Desa Maju sebanyak 7.500 orang, Desa Cerdas sebanyak 5.000 orang, dan Desa Semangat sebanyak 2.500 orang. Gambarlah piktogram dari data tersebut.

Penyelesaian:
Misalkan, satu gambar orang mewakili 1.000 orang penduduk maka piktogram dari data tersebut tampak seperti gambar di bawah ini.


Walaupun dikatakan sederhana, penyajian data dalam bentuk diagram gambar atau piktogram masih memiliki kekurangan yaitu sulitnya membedakan setengah gambar dengan dua pertiga gambar. Oleh karena itu, penggunaan piktogram sangat terbatas.

Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran merupakan salah satu penyajian data statistik yang berbentuk lingkaran. Biasanya diagram lingkaran dinyatakan dalam bentuk derajat atau persentase. Berikut contoh diagram lingkaran yang dinyatakan dalam bentuk persentase seperti gambar di bawah ini.


Langkah-langkah membuat diagram lingkaran yakni: membuat sebuah lingkaran pada kertas kemudian membagi lingkaran tersebut menjadi beberapa juring lingkaran untuk menggambarkan kategori yang datanya telah diubah ke dalam derajat atau persentase. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah contoh berikut.

Contoh Soal 2
Banyak penduduk di Dusun Mafia menurut tingkat sekolah pada tahun 2014 adalah sebagai berikut. SD sebanyak 160 siswa, SMP sebanyak 120 siswa, SMA sebanyak 80 siswa, dan SMK sebanyak 40 siswa. Gambarlah diagram lingkaran dari data tersebut.

Penyelesaian:
Untuk memudahkan menjawab soal tersebut Anda harus mencari perbandingan banyak banyak siswa SD, SMP, SMA, dan SMK, yakni:
SD : SMP : SMA : SMK = 160 : 120 : 80 : 40
SD : SMP : SMA : SMK = 4 : 3 : 2 : 1.
Jumlah semua perbandingan = 4 + 3 + 2 + 1 = 10.
Ukuran besar sudut pusat juring dari setiap kategori yakni sebagai berikut:
SD     = (4/10) . 360° = 144°
SMP = (3/10) . 360° = 72°
SMA = (2/10) . 360° = 50°
SMK = (1/10) . 360° = 36°
Jika ingin menyatan kedalam bentuk persentase dari setiap kategori, caranya sebagai berikut.
SD     = (4/10) . 100% = 40%
SMP = (3/10) . 100% = 30%
SMA = (2/10) . 100% = 20%
SMK = (1/10) . 100% = 10%
Berikut di bawah ini gambar diagram lingkaran dari data di atas.